Senin, 21 Juli 2008

Komputer Bikin Mati Rasa

Kemarin aku baca tips ini di sebuah taloid. kayaknya informasi ini bagus untuk dibagi-bagi. Jadi untuk Anda semua, khususnya yang setiap harinya berkutat dengan komputer, saya copykan tipsnya. semoga bermanfaat.

"Kebiasaan menekan tuts dan mouse komputer ternyata beresiko berat pada seseorang mengalami Repetitive Strain Injury (RSI). Sebab, saat menekan tuts dan mouse, bahu dan lengan bagian atas cenderung tertahan. Keadaan seperti itu dapat menghambat sirkulasi darah ke lengan bagian bawah.
Ditambah lagi dengan sikap duduk yang salah dan penempatan ruang kerja yang membuat orang tidak nyaman. Keadaan itu membuat sakit pada otot-otot tendon, saraf-saraf di sekitar tangan, pergelangan, jari, bahkan pundak dan leher sebagai akumulasi dari pekerjaan dalam kurun waktu yang lama.
Kurang istirahat menggunakan komputer dapat menyebabkan otot tangan terasa kaku dan kesulitan dalam melakukan sesuatu. Kesulitan tersebut bisa berupa kesulitan membalik halaman buku, memutar tombol atau memegang gelas.
Dianjurkan agar pada saat mengetik, pergelangan tangan hendaknya tidak ditekuk ke atas, ke bawah, atau ke samping. Begitu pun untuk ukuran huruf di monitor. Sebaiknya tidak terlalu kecil sehingga mudah dibaca dan tidak perlu membungkukkan badan ke depan monitor setiap kali membaca teks.
Cara mengatasi RSI juga bisa dengan memijat langsung otot dan serabut saraf yang mengalami ketegangan. Olahraga ringan dan berulang kali setiap 30 menit sebelum mulai bekerja juga sangat dianjurkan. Pencegahan yang cukup jitu lainnya adalah dengan memperhatikan posisi tubuh saat bekerja, seperti kaki harus didatarkan di atas lantai, lutut harus lurus terhadap kaki dan membungkuk pada sudut yang pas.
Perlu diketahui RSI tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Bahkan pada anak-anak, penyakit ini bisa menyebabkan kelumpuhan."


Sabtu, 19 Juli 2008

PYSM Part Two

Kalo PYSM yang pertama singkatan dari "Penjual Yang Sangat Menyebalkan", untuk bagian kedua ini artinya "Pelayan (Toko) Yang Sangat Menyenangkan". hehehe... maksa nggak seehhh???!!
Jadi begini...
kemarin aku pergi ke Semarang untuk nyervis mobil sekalian belanja titipannya Mbakyu-mbakyuku ( Mbak Uuz dan Mbak Iyah ) plus belanja-belanja sendiri. hehehe...
Tujuan pertama: Toko bahan-bahan aksesories. begitu masuk, aku clingak-clinguk nyari mbak-mbak yang beberapa waktu yang lalu ngelayani aku. orangnya ramah banget sih jadinya aku suka. pas baru clingak-clinguk, tiba-tiba ada suara disampingkyu. "Eh... mbaknya lagi! udah ada yang bantuin belum mbak?" tanya mbak yang kucari-cari itu ramah.
Alhamdulillah dia masih 'available'! hehehe... ya soalnya toko itu pas lagi rame banget. aku beruntung karena berhasil 'menemukannya'.
lalu akupun mulai bergerilya dari satu rak ke rak yang lain. kegiatan belanja bahan-bahan aksesoris ini
cukup membuatku stres. Padahal aku udah bawa catatan lho! masalahnya, banyak barang -dengan warna yang dipesen mbak-mbakku- yang kosong. Lha mbak-mbakku pesen, kalo nggak ada warna yang dicari, ganti dengan warna lain. Alhasil, aku belanja sambil nelpon/ngesms mereka. sebelnya, disaat-saat 'genting' begitu, mereka tak telpon malah nggak langsung diangkat. Padahal sebelum pergi, aku udah pesen supaya mereka standby dideket HP masing-masing. Akhirnya, aku pilihin warna sesuka hatiku deh! :pBalik lagi ke mbak yang tadi. Mbak pelayan toko yang ramah itu, setia ngintil diriku. kemanapun aku melangkah dia selalu mengikutiku sambil ngajak ngobrol. satu jam berlalu, belanja belum juga kelar. aku udah capek plus lapar plus ngantuk. ternyata mbaknya juga. dia bolak-balik angop. aku juga tau dia pasti cwapek banget, tapi yang aku salut, sikap ramahnya sama sekali nggak berkurang. akhirnya, setelah menghabiskan waktu satu setengah jam, aku cabut dari toko itu sambil tak lupa mengucapkan terimakasih berkali-kali kepada mbaknya.
Tujuan kedua: Optik. Abah nitip pembersih lensa. kebetulan beberapa meter dari toko bahan-bahan aksesoris tadi, ada Optik yang kebetulannya lagi Optik langganannya Abah. jadilah aku berjalan kaki kesana. begitu msuk, aku disambut senyum ramah pegawainya. Begitu duduk, Mbaknya bertanya; "mbak almas kan??". "waah... dia masih inget namaku!". Asyik banget nih orang. hehehe....dan meluncurlah obrolan ringan diantara kami. Benar-benar menyenangkan!!
Tujuan Ketiga: Apotik (Mahal) yang didalam mall. kata 'mahal' harus aku cantumkan karena memang harganya lebih mahal dari Apotik-apotik lainnya. hehehe....biasanya kalo apotik yang di dalam mall, mbak-mbaknya nggak begitu ramah. sering mereka memandang pembeli dengan pandangan underestimate. Tapi hari itu enggak lho! aku disambut dengan ramah. Wah.. mbaknya udah cantik, harum, ramah lagi!! hehehe....
Tujuan Keempat: Dunkin Donuts. Di toko donat yang katanya nomer satu di dunia -hihihi- aku lagi-lagi diambut hangat pleh mereka. bahagia sekali aku hari ini...Begitulah, meski kaki ini pegelnya minta ampun tapi acara berbelanjaku -aku belanja sendirian lho!- kemarin benar-benar menyenangkan. Thanx GOD.....

Rabu, 16 Juli 2008

Mengapa Susah Sekali Berpositif Thinking??

Siapapun pasti setuju kalo berpikir positif itu sangat perlu dan bagus untuk masing-masing orang. Tapi kenapa susah sekali mempraktekkannya ya?
Aku pribadi termasuk orang yang susah berpikir positif. Seperti yang pernah aku katakan, setan memang masih ‘akrab’ denganku. Hehehe….
Aku sudah sering berusaha untuk selalu berpositif thinking. Tapi benar-benar beraaaatt….
Pikiran jelek lebih sering meguasai kepalaku. Ada apa-apa sedikit, aku pasti langsung berpikir yang enggak-enggak banget! Alhasil, aku sering merasa malu setengah mati karena yang kupikirkan 100 % salah!!!
Tapi sering kejadian seperti itu (baca: malu setengah mati), tak juga membuatku kapok. Aku masih saja mengulang-ngulang kesalahan yang sama.
Padahal aku juga tau kalo terus-terusan berpikir negative bikin aku capek sendiri. Tapi ya gimana? Aku udah berusaha melawannya tapi pikiran jelek itu masih saja datang dan aku masih saja mau menurutinya. Hmmmpphh….
Jadi sodara-sodaraku tercinta, help me pleaseeeeeeeeee!!! Bagaimana agar aku bisa meminimalisir –kalo menghilangkan sama sekali sepertinya nggak mungkin ya??- pikiran negative yang senantiasa menari-nari di kepala dan hatiku –Halaahh!!!- ini??

Bahaya Jeans Ketat

Program TV berjudul “HARMONI GAYA”, yang tayang di Trans TV setiap sore, sore tadi, salah satu segmennya membahas tentang bahaya jeans ketat.
Seperti yang kita tau, saat ini di Indonesia, jenis celana yang sedang ngetren adalah celana model ‘SKINNY JEANS’ alias celana jeans yang ketat melekat di kaki pemakainya.
Anak-anak muda hampir di seluruh pelosok negeri ini, nggak mau ketinggalan mengikuti tren tsb. kayaknya nggak gaul n ketinggalan jaman banget kalo nggak pake celana itu. (berarti aku ketinggalan jaman doongg??? Hehehe)
The Cangcuters adalah salah satu grup band yang semua personelnya selalu memakai celana model ini di setiap penampilannya. Secara mereka semua cengkring-cungkring. Hehe….
( Dulu aku sempat bertanya-tanya, gimana ya cara make celana yang kliatannya sempiiiiiit banget itu? Pasti susah banget tuh masuknya. Jawabannya baru ku tau setelah membaca buku ‘Lagak Jakarta’. Ternyata pemakainya menggunakan plastik kresek sebagai alat bantu memakai celana tsb. hahaha…. Ada-ada aja deh! )
Tapi…. waspadalah wahai anak muda pecinta skinny jeans!! Ada bahaya yang mengancam bagi yang terlalu sering memakai celana tsb –cewek ataupun cowok.
Terlalu sering memakai celana super ketat –menurut dr. SpOG dalam acara tsb- bisa menjadikan daerah vital pemakainya lembab. Jika tidak segera diatasi, bisa memancing terjadinya infeksi pada organ-organ reproduksi. Jadi bisa mengganggu subur tidaknya seseorang. Begitu katanya.
Dokter tsb juga memberi saran, sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan baju ketat. Memakai korset juga begitu. Biasanya cewek kan suka pake korset kalo ke acara-acara resmi. Ke acara mantenan misalnya. Kata dokter tsb, memakai korset maksimal 2 jam saja. Setelah itu, segera ganti dengan baju yang serba longgar agar peredaran darah menjadi lancar kembali.
Demikianlah, semoga bermanfaat! ^.^

PYSM

Selasa pagi kemarin, aku ke pasar ama Mbak Udloh. Rencananya mau beli kaos Avatar buat Naji. Sampai di pasar kami langsung njujug ke kios langgananku. ternyata eh ternyata, Mbak Saroh -nama pemilik kios langgananku tsb- sedang libur, jadi tokonya tutup.
Kami pun pindah ke lokasi lainnya. Selain Mbak Saroh, kami juga sebenarnya kenal dengan beberapa pemilik kios lainnya. Maklumlah... Rembang kan cuma sakuplik...
akhirnya kami menuju ke tempatnya Bu R -sebut saja begitu. Bu R ini punya 2 kios yang saling berhadapan. Kebetulan yang bagian anak-anak nggak dilayani langsung sm dia tapi sama pegawainya.
Dan berikut ini adalah petikan percakapan kami dengan pegawai Bu R yang selanjutnya ku sebut 'PYSM' (Penjual Yang Sangat Menyebalkan).
Kami (K) : "Mbak wonten kaos stelan Avatar?"
PYSM    : "wontene sing panjang mbak. sing pendek mboten wonten"

karena yang dicari nggak ada, Mbak Udloh lalu milih-milih model yang lain. Pas baru mau ngambil salah satu kaos -barang dagangannya masih diikat jadi satu- si PYSM menegur;

PYSM    : "JENENGAN TANGLET MAWON MBAAKK... KERSANE MBOTEN NGUDAL-NGUDAL" katanya ketus dengan intonasi suara tinggi yang membuatku ingin menamparnya.
Mbak Udloh (MU) : "Nek sakliyane Avatar tapi sing pendek mbak" jawab Mbak Udloh sabar
PYSM    : "kangge umur pinten?" suaranya masih saja ketus.
aku (A)   : "JUTEK BANGET SIHH!!" kataku dengan suara yang sengaja kukencengin.
MU         : "iyo... bakule gak enak.."

PYSM itu lalu mengeluarkan barang-barang dagangannya -lebih tepatnya barang dagangan milik majikannya- masih dengan muka masamnya. setan dalam kepalaku berkata; "Rupamu wis elek tambak elek mbak!!!"
aku udah pengen angkat kaki saja dari tempat itu. tapi ya.. itulah bedanya aku sama Mbak Udloh. dia tidak membalas keburukan dengan keburukan. dia masih bisa sabar menghadapi PYSM itu.
kami melanjutkan milih-milih lagi. stelan untuk Naji udah dpt tapi yang seukuran Naqi nggak ada yang cocok. Mbak Udloh pun bermaskud melihat-lihat barang yang lainnya. kebetulan yang dipegang itu tumpukan kaos tapi atasan aja nggak stelan. Mbak Udloh baru megang plastiknya -baru PEGANG belum MBUKA-, Perempuan nyinyir itu bersuara lagi;

PYSM    : "NIKU ATASAN SARASAN MBAAAKKK... MBOTEN STELAAANN"
( aku bener-bener pengen nampar dia. Nggak ada sopan-sopannya sama pembeli. padahal kami udah bersikap baik)
MU        : "NINGALI MOSOK MBOTEN ANGSAL THO MBAK??!! JENENGAN KOK NGOTEN EH MBAK!!" kali ini Mbak Udloh bersuara tegas.

PYSM agak sedikit melunak sikapnya setelah 'diskak' Mbak Udloh. tapi wajahnya masih saja masam. Setelah membayar, kami pun beranjak pulang. Mbak Udloh masih mau menyapa PYSM itu. kalo aku sih amittt-amitttt.... ngliatin wajahnya aja aku nggak sudi!
(yaa... sekali lagi itulah bedanya aku sama Mbak Udloh. aku belum bisa membalas keburukan dengan kebaikan. setan memang masih 'akrab' denganku. kalo ada orang yang bersikap buruk padaku dan menyakiti hatiku, aku pun pengen bersikap buruk padanya dan membuatnya sakit hati juga. waa.... kok jadi curcol gini sihh??? )
Begitu angkat kaki dari kiosnya Bu R, aku berjanji dalam hati, aku nggak akan datang lagi ke tempat itu. cukup sekali saja aku diperlakukan buruk.



Senin, 14 Juli 2008

Lumpia Isi Pisang Coklat Keju


Description:
Sudah tiga kali aku praktek resep ini -resepnya liat di MPnya Mbak Nada. dan Mbak Nada juga yang maksa2 -hehehe... hiperbola nih- aku untuk memposting hasil praktekku.
Alhamdulillah, sodara-sodaraku podo doyan. hehehe...
Cara bikinnya sih gampang cuma ada satu bahan yang susah dicari di bumi Rembang. kulit lumpia!! jadi tiap mau bikin, pesen ke Mbak Nada dulu buat mbeliin -Thanx Sist!!!


Ingredients:
12 lembar kulit lumpia
3 buah pisang raja matang
coklat bubuk (jika tak punya coklat bubuk, meses pun jadilah. kemarin baru dapat beberapa lembar, coklat bubuknya abis. jadi aku ganti meses. masih enak tapi rasanya jadi agak pahit)
keju cheddar parut
gula pasir
selai kacang (ini tak tambah2i dewe. hehehe)
minyak untuk menggoreng


Directions:
1. Kupas pisang, potong sesuai selera (aku potong jadi 4 bagian)
2. Ambil selembar kulit lumpia, isi 1 bagian pisang, 1 sdt coklat bubuk, 1 sdt keju dan 1 sdt gula pasir. (yang nggak boleh coklat, aku kasih selai kacang)
3. Lipat bentuk amplop, rekatkan dengan air
4. Goreng hingga kuning kecoklatan
5. Angkat dan siap disantap.

Senin, 07 Juli 2008

TROTOAR #2, TROTOAR=TEMPAT JUALAN

Kalo aku ada jadwal kontrol gigi di Semarang, biasanya aku minta bantuan sodara-sodaraku –Mbak Nada atau Cempluk- untuk nemenin atau lebih tepatnya ngenterin aku, karena aku ke Semarang nggak cuma untuk kontrol tapi juga sekalian jalan-jalan.
Tapi berhubung Mbak Nada sekarang sedang hamil muda dan Cempluk juga lagi senang-senangnya menyiapkan hari bahagianya, aku jadi nggak tega merepotkan mereka berdua. Jadilah, sabtu kemarin aku berpetualang sendiri menyusuri kota Semarang. Hayyyahhh!!!
Selesai periksa, aku langsung menuju ke toko bahan-bahan aksesoris di Jl. Pemuda untuk menceri titipan mabkyu-mbakyuku. Setelah selesai belanja titipan mbak-mbakku, aku pindah tujuan ke daerah Kranggan. Aku pikir dari Jl. Pemuda ke Kranggan jaraknya nggak begitu jauh. Jadi aku putuskan untuk jalan kaki saja. Pas udah jalan, baru nyadar kalo jaraknya ternyata jauh juga. Tapi mau naik angkot juga nanggung. Mau naik becak, saat itu nggak ada becak lewat. Ya sudahlah, ku teruskan saja jalan kakiku.
Ternyata saudara-saudara….., di Semarang sama aja dengan di Rembang! Trotoar di sepanjang Jl. Pemuda hampir semuanya dipenuhi sama pedagang kaki lima atupun warung-warung semacam Angkringan gitu. Trotoar dikuasai oleh para pedagang itu. Pfuiihhh!!!
Tak ayal –wiihhh bahasaku gaya kali ya? :p-, jalanku seperti zig-zag. Kadang-kadang di trotoar, kadang-kadang di jalan aspal.
Sebelnya, para pemakai jalan aspal (baca: yang naik motor & yang naik mobil) seperti nggak mau mengerti kondisi pejalan kaki yang ‘terusir’ dari jalannya. Aku dan beberapa pejalan kaki lainnya yang berjalan di jalan aspal berkali-kali diklakson disuruh minggir. Padahal kami jalannya udah minggir banget lho! Mau naik ke trotoar juga susah, wong warungnya menuhin lebar trotoar. Jadilah kami jalan meripit-meripit. Menyedihkan sekali….
Kapan ya pejalan kaki di negeri ini diperhatikan ‘nasibnya’. Padahal kami udah berjasa dengan nggak menyumbang asap yang menjadikan polusi udara. Bukannya dikasih tempat yang layak, malah dipaksa mengalah terus.
Nasib ya nasib… sekali lagi, Sabarrrr…. Sabarrrr….


NO SMOKING!!!!

Hari Sabtu kemarin aku pergi ke Semarang. Bis yang kunaiki penuh banget, tapi Alhamdulillah aku masih kebagian kursi. Aku duduk di kursi yang untuk 3 penumpang. Sebelahku 2 bapak-bapak yang sepertinya bersahabat.
Aku berusaha menyaman-nyamankan diriku didalam bis yang sama sekali nggak nyaman karena saking penuhnya penumpang.
Penuh-sesaknya bis plus bau penumpang-penumpangnya, tak ku hiraukan. Aku mencoba menciptakan ‘duniaku’ sendiri. Halaahh!!!
Tapi…. Baru beberapa menit bis berjalan dari terminal Rembang, bapak-bapak yang duduk tepat disebelah kiriku mengeluarkan sesuatu berwarna putih dari saku T-Shirtnya. ROKOK!!!! OWW S**T!!!
Sebelnya, bapak-bapak yang satunya lagi malah menyemangati temannya untuk merokok. “yo rokoki ben ra ngantuk!” katanya.
Begitu dia mulai menyalakan rokoknya, aku langsung mengambil tissue dan langsung menutup hidung dan mulutku sambil memalingkan mukaku. Sengaja aku ‘over acting’, biar dia kerasa. HUHHHHH!!!!!
Melihat reaksiku yang ‘over’, penumpang sebelahku itu langsung menyampaikan permohonan maafnya; “wah.. mbake kenek beluke. Ngapuntene nggih mbak…” . ku lirik saja dia tanpa menanggapi permintaan maafnya.
Ternyata penumpang sebelahku sama sekali nggak berperasaan. Memasuki kota demak, dia mengeluarkan lagi rokoknya. OH MY…. Tega sekali orang ini. Kalo saat itu bisnya nggak penuh, aku bisa saja langsung pindah tempat duduk. Jangankan pindah kursi, mau berdiri aja susah. Yah… nasibku hari itu memang agak sial.
Tapi Tuhan Maha Baik, baru beberapa isapan -oya, sebelum mulai ngerokok, dia minta maaf lagi sama aku. Dan tetap aku cuekin. HUHHH!!!-, penumpang didepanku -ibu-ibu yang lagi repot dengan anaknya yang hoak-hoek terus- menegurnya. Sepertinya ibu itu bukan orang Jawa. Logatnya seperti orang Batak gitu. “PAK!!! DI DALAM BIS JANGAN MEROKOK PAK!! PUSING INI KEPALA!! MATIKAN PAK ROKOKNYA!!!” semprot ibu ‘Batak’ itu dengan suara kenceng. Dalam hati aku teriak senang “ YESS!!!! YESS!!! Rasain luuu…!!!”.
Udah disemprot kayak gitu, nggak cepet-cepet dimatikan juga rokoknya. Malah penumpang satunya, yang aku tebak sahabat penumpang yang merokok itu, mbelain sahabatnya. “kalo nggak negrokok, ngantuk Bu..” belanya nggak penting. Batinku, “bukan yang nyopir aja kok! Ngantuk lak wis noo..”.
“TAPI INI DI BIS PAK!! JANGAN MEROKOK DI DALAM BIS PAK!! PUSING PAK!!!” bentak ibu ‘Batak’ dengan suara yang masih saja kenceng.
Sekali lagi, aku menjerit senang dalam hati; “OW YESSS!!!! Rasain… rasain…!!!”. Dibalik tissue yang menutup mulutku, aku tersenyum senang -dan menang! Hehehe….
Akhirnya, mungkin karena malu, penumpang sebelahku mematikan rokoknya. Cihuyyy!!! Bebas euuuyyyy!! “Terimakasih ibu ‘Batak’. Kau dewi penolongku..”.
Sebenarnya, aku nggak sebel-sebel amat sama perokok. Orang mau ngerokok atau nggak, itu hak masing-masing orang. Tapi tau diri dan tau tempat juga dong. Kita nggak bisa mementingkan hak kita terus kan??
Kalo pake mobil sendiri, terserah deh! Mau ngerokok sampe gondrong juga bisa-bisa aja. Tapi kalo di bis?? Punya perasaan dikit lah….
Ngomong-ngomong soal rokok, pagi-pagi sebelum berangkat ke Semarang, aku sempat nonton infotainment dulu. Salah satu beritanya, si Zaskia Adya Mecca yang sekarang lagi rame dibicarakan karena beberapa kali tertangkap kamera sedang merokok. Upss!!! “OW.. OW.. Kamu ketahuaaann…..”
Foto-foto saat dia asyik ngerokok beredar di internet. Sejak itu pula, dia jadi susah dikejar. Ditunggu-tunggu wartawan, nggak keluar-keluar juga statementnya., Malah Zaskia dinilai bersikap terlalu berlebihan karena membawa bodyguard ke lokasi syuting. Wahhh… Mariah Carey kallleeee…..
Kalo dia ngga pake jilbab, pasti nggak akan heboh tuh wartawan-wartawan. Artis kan banyak juga yang ngerokok tapi nggak diutak-atik sama mereka.
Berhubung Zaskia dikenal sebagai artis yang religius, yang nggak pernah mau ngelepasin jilbabnya, yang selalu bersikap manis, ketika kemudian kepergok melakukan sesuatu hil yang mustahal –Hallaahh!!- (baca:merokok), akhirnya ya jadi rame deh!! Jangankan perempuan berjilbab, perempuan nggak berjilbab pun kalo ngerokok juga masih sering dapat cap negative dari masyarakat.
Kalo Zaskia sekarang ini nggak ngomong-ngomong juga, mungkin dia lagi bingung. “Enaknya pake alasan apa ya?”. Gitu kali yang dipikirin dia. Hihihi….
Aku juga jadi penasaran dan menunggu-nunggu statementnya Zaskia. Pengen tau dia bakal ngomong apa. Mau nggak ngaku juga kayaknya susah. Lha buktinya autentik banget je!! Kalo nggak ngaku malah ntar semakin buruk citranya. Ya nggak seehhh saudara-saudara??!!!
Dari cerita di dalam bis dan juga Zaskia, sudah terbukti kalo rokok tidak hanya menyenangkan pengisapnya tapi rokok juga bisa merepotkan pengisapnya. Nahhh…, daripada dibikin repot sama rokok, kenapa nggak mencoba berhenti saja? Dijamin, pasti lebih sehat!! Hehehehe…..


Jumat, 04 Juli 2008

TROTOAR #1, TROTOAR=TEMPAT PARKIR

Pagi ini aku pergi belanja ke toko. Karena tokonya nggak begitu jauh, aku pergi dengan berjalan kaki. Begitu belok dan kakiku menginjak trotoar yang 'terhampar' disepanjang tepi jalan -dimana sepanjang jalan itu berderet toko-toko, aku cuma bilang "HUH!!!". Gimana nggak "HUH!!", trotoar yang katanya jalan khusus untuk pejalan kaki, malah dipenuhi dengan sepeda motor dan sepeda ontel. Padahal di seberang jalan, disediakan tempat parkir lho. nggak tau kenapa orang-orang lebih memilih memarkirkan kendaraannya di trotoar daripada di tempat parkir. Mungkin malas, mungkin juga...PELIT!!!
sebagai pejalan kaki sejati, keadaan seperti ini jelas merugikan. aku dan para pejalan kaki lainnya tidak bisa berjalan dengan leluasa dan nyaman.
seperti pagi ini, aku terpaksa menghentikan langkahku karena menunggu seorang pengendara motor, mengatur motornya agar bisa keluar dari trotoar yang sempit itu.
nggak hanya itu, sering juga aku harus jalan meripit-meripit karena trotoar penuh sesak.
Menyebalkan sekali!!! Para pejalan kaki kurang- atau malah enggak- dihargai keberadaannya. Nggak cuma soal trotoar aja. Dalam hal zebra cross juga gitu. Kendaraan bermotor sering nggak mau ngalah. Ada orang nyebrang lewat zebra cross malah diklakson kenceng banget.
Jalan kan bukan milik orang yang berkendaraan saja. Pejalan kaki juga punya hak yang sama dengan yang 'bermotor'.
Yah.... inilah salah satu contoh nggak enaknya hidup di Indonesia. Sabarrrr.... Sabarrr.....

Salah Doa

Naji ponakanku yang tinggal di Malang, dibiasakan sama orangtuanya membaca doa kalo mau ngapa-ngapain, termasuk ketika mau masuk dan mau keluar kamar mandi.
Berhubung aku lupa -lebih tepatnya nggak tau. hehehe- doa masuk dan keluar kamar mandi, jadinya cuma baca bismillah dan hamdalah aja. Tak pikir-pikir, kalo nggak dibiasain baca doa, ntar dia balik Malang terus lupa doanya, aku kan nggak enak sama Ibu dan Abuyanya.
Nah, pagi tadi setelah selesai mandi, sebelum keluar kamar mandi aku suruh dia baca doa. Dengan suara lirih Naji mulai berdoa -dan aku ikutin bacaannya- "Alhamdulillahil ladzii ath'amanaa wa saqonaa wa ja'alanaa minal muslimin". Begitu selesai baca doanya, aku jadi mikir. Tadi itu bukannya doa setelah makan? Waduh, doanya salah nih!
lalu aku bilang ke Naji, "Mas doanya salah. ayo diulang lagi doa keluar kamar mandinya".
"AKU TUH NGGAK BISA! KAN AKU UDAH NGOMONG!" katanya emosi -dengan logat jawa timurnya yang medok banget.
Hihihihi.... aku malah ngekek dewe akhirnya. Bodohnya diriku ini....
Untuk Mbak Udloh dan Mas Shampton: maafkan diriku ya....

Selasa, 01 Juli 2008

Its So Hard To Say Good bye....

Hari Minggu kemarin, Ravi resmi pindah ke Tuban. Juli nanti dia udah mulai masuk SD.
Jika sebelumnya selalu nempel aku, sejak ulangtahunnya yang ke enam tanggal 9 Juni kemarin, Ravi udah jarang sama aku karena Mamahnya ada di Rembang. Sejak itu pula aku merasa mulai ‘kehilangan’ dia. Sejak ada Mamahnya, kalo dia mau makan, mandi, sekolah, belajar, ngaji dan tidur lebih memilih bersama Mamahnya. Aku hanya ‘disamperin’ kalo pas Mamahnya sibuk dengan adiknya. Hiks..
Dan kemarin, ketika Ravi ‘dibawa’ orangtuanya, aku –merasa- benar-benar kehilangan dia. Mungkin aku terlalu mendramatisir. Aku terlalu berlebihan. Tapi itulah yang aku rasakan. Lebih dari 2 tahun aku bersama Ravi. Banyak hal yang aku lalui bersamanya. Jadi wajar kan jika aku merasa kehilangan?
Baru sehari, aku sudah merindukannya. Ketika menulis ini pun, aku nggak bisa menahan air mataku. Aku merindukan suaranya yang cempreng, merindukan cerita-ceritanya yang kadang nggak masuk akal, merindukan tangan kecilnya yang memelukku sebelum tidur, merindukan genggaman erat tangannya ketika berjalan bersamaku, merindukan gaya ‘mr. bean’-nya. Aku merindukan saat-saat berdua bersama Ravi.
Semalam aku mbuka lemari bajunya. liat tumpukan seragam TKnya, mataku langsung berkaca-kaca. Aku kangen nyiapin baju sekolah Ravi, nyiapin bekalnya, nyiapin uang tabungannya. hiks....
aku menyesal dulu ketika bersamanya aku kurang sabar hingga marah-marahin dia. aku beberapa kali bikin dia nangis. if only i could turn back time.....
Mas Ravi, mbak aal minta maaf ya kalo sering marah-marah, sering ngomel-ngomel. Mbak aal cuma pengen yang terbaik buat mas Ravi.
Mas Ravi yang pinter ya disana…..

I Robot

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Science Fiction & Fantasy
Aku memang ‘so last year’ banget! Secara film ini udah keluar tahun 2004 kemarin tapi aku baru nonton hari ini. Hehehe.. yah…. better late than never kan? :p
Will Smith memang actor yang OK banget!! Aktingnya di film ini keren, keren & keren!! Will Smith berperan sebagai detektif bagian pembunuhan bernama Del Spooner.
Settingnya digambarkan tahun 2035. di tahun itu, robot sudah menjadi salah satu kebutuhan manusia. Segala macam pekerjaan manusia dibantu oleh robot. Spooner sendiri tidak begitu suka dengan robot. Alasan kenapa dia nggak suka robot, baru diceritakan di tengah-tengah cerita. Adegan ketika dia menceritakan kisah tragisnya dan juga alasannya kenapa nggak suka robot, sukses bikin aku ikut berkaca-kaca. Kasihan banget… hiks…
Aku bingung bikin reviewnya. Soalnya banyak istilah yang bikin aku puyeng. Hihihi… gimana sih aku ini???
Intinya, ada perusahaan teknologi super canggih –boo…. Gedungnya twinggiiii banget!!- namanya USR yang menciptakan robot seri terbaru –di tahun itu- yang dberi nama NS5. Robot NS5 ini diciptakan oleh dr. Alfred Lanning. Sayangnya belum sempat ‘dilaunching’, dr. Lanning sudah keburu meninggal. Kematiannya mencurigakan. Spooner yang punya feeling kuat kalo dr. Lanning dibunuh, berusaha sekuat mungkin menemukan pembunuhnya.
Spooner mencurigai pimpinan USR, Lawrence Robinson sebagai pembunuh dr. Lenning. Ternyata memang benar Robinson pembunuhnya. Tapi Robinson sendiri juga akhirnya mati karena dibunuh oleh salah satu Robot NS5 bernama Sonny.
Pokoknya seru banget nonton I Robot. Walaupun udah tau kalo ini cuma film, tapi aku tetep aja terkagum-kagum liat teknologi yang serba canggih di film ini. Masak mobil bisa diparkir miring. Nempel di tembok gitu. Hebat kan?? :p

Foto diambil dari sini

P.S. I Love You

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Hillary Swank yang dulu tampil ‘garang’ di film “Million Dollar Baby”, di film ini dia jadi wanita sekali.
Film drama romantis ini menceritakan tentang pasangan suami istri, Holly (Hillary Swank) dan Gerry Kennedy (Gerard Butler) yang sudah hidup bersama selama 9 tahun. Holly belum siap punya anak karena merasa nggak punya cukup banyak uang. Dia maunya punya anak jika sudah punya banyak uang. Hal ini membuatnya bertengkar dengan suaminya –yang ingin sekali punya anak.
Scene berikutnya, diceritakan Gerry meninggal dunia karena tumor otak. Holly jelas shock. Dia mengurung diri di apartemennya selama berhari-hari. Tepat tiga minggu setelah kematian Gerry, Holly berulang tahun yang ke tigapuluh. Keluarga Holly mengunjunginya untuk merayakan ulang tahun bersama. Ketika semua sedang berkumpul, tiba-tiba datang kiriman untuk Holly. Isinya tart ulangtahun. Pengirimnya Gerry! Di dalam box-nya juga ada tape recorder yang berisi suaranya Gerry. Kaget lah semua! How come??!!
Lebih kaget lagi karena Gerry mengatakan akan selalu mengirimi Holly surat untuk membantu menyelesaikan masalahnya. Pesan Gerry, jangan mencari tau bagaimana caranya surat itu bisa sampai di tangan Holly. Lakukan saja apa yang tertulis di dalam surat. Begitulah, sejak saat itu, Holly jadi menunggu-nunggu surat dari Gerry. Apapun yang dilakukan Holly, semuanya atas ‘perintah’ Gerry.
‘Pertolongan’ Gerry berakhir ketika Holly sudah mendapatkan lagi hidupnya. Hidupnya yang sempat berantakan, sudah mulai tertata lagi berkat bantuan Gerry melalui surat-suratnya.
Agak sedikit kayal memang. Yah… namanya juga film. Hehehe..
Tapi yang suka film drama-drama romantis, cocok banget nih kalo nonton film ini. Romantisss….
Selain jalan ceritanya, yang aku sukai dari film ini; gaya berbusananya Holly. Long coat yang dia pake keren-keren banget! Pengen deh! Tapi masak di Rembang mau pake begituan?? Lak langsung gembrobyosss! Huehehehe …..

Foto diambil dari sini