Minggu, 02 Desember 2012

My First Japanese Cheese Cake

Hari ini, tepat di hari ulangtahun suami, aku ingin membuat sesuatu untuknya. sekali-sekali ingin jadi istri solehah. (Lah biasanya enggak solehah? yaa.. lumayan solehah lah. hahaha..)
aku memutuskan untuk membuat Japanese Cheese Cake (JCC). Keputusanku tergolong nekat. Karena JCC ini cara bikinnya ribeettt. Dan aku yang sangat-sangat amatir ini kok ya berani-beraninya mau praktekin resep itu. Yaah... kalo bukan karena cinta, nggak mungkin lah aku senekat itu. uhukk!
Lalu kenapa JCC yang aku pilih? Kenapa bukan cake lain yang relatif lebih mudah cara bikinnya? aku pilih JCC karena Suami sukanya yang cheese-cheese gitu deh. Plus, beberapa hari sebelumnya dia sempat nanya-nanya nama cake ini. aku pikir, Oh.. suamiku pengen JCC nih kayaknya.

H-1, mulailah aku nyari-nyari resepnya di internet. Busyett daahh!! Baru baca resepnya aja aku udah puyeng. Mana beberapa bahan susah nyarinya di kota bernama Rembang ini. Nanya ke kakak yang sudah pernah sukses bikin JCC malah dibikin drop. waktu aku tanya "Kok susah ya kayaknya?" dijawablah sama dia: "emang susah kok!". Waduuuhh.... nggak jadi aja deh. Belum-belum udah nggak yakin nih!

Hari H.
Pagi-pagi aku liat di meja makan ada irisan jeruk lemon. Lho? Kok ada jeruk lemon? Punya siapa ini? Wah... kalo ada jeruk lemon berarti bisa bikin JCC nih. (FYI, salah satu bahan JCC ada perasan air jeruk lemon). Gara-gara ada jeruk itu, tiba-tiba aja jadi semangat kembali pengen bikin JCC.
Nggak pake lama, langsung aku ambil HP dan mulai meneror kakak-kakakku dengan pertanyaan-pertanyaan seputar perKUEan.
Setelah cukup info yang aku dapat, aku segera meminta tolong mbak santri untuk membelikan bahan-bahan. Sampai 3x balik ke toko bahan kuenya karena ada bahan yang keliru. Hehehe..
Bahan-bahan yang nggak ada di Rembang, untungnya bisa diakali dengan menggantinya dengan bahan lain yang ada disini.

Bahan-bahan sudah siap semua. Mulailah aku gedabukan di dapur. Nyiapin ini itu. Nimbang ini itu. Ambil ini itu. Ribettt deh pokoknya.
Untungnya aku dibantu kakak. Coba nggak ada dia, nggak tau deh jadi apa nggak tuh kue :p
( Selama proses nyiap-nyiapin alat dan bahan sampe masak selesai tak henti-hentinya aku baca doa dan salawat. InsyaAllah dengan kekuatan doa, yang mungkin hasilnya nggak enak bisa jadi  terasa enak. hehehe...
Menurut resep, JCC dioven selama 75 menit. Selama penantian cake mateng itu, hatiku dagdigdug nggak karuan. Jadi enggak ya? mateng enggak ya? enak nggak ya? Duuuh...
Dan jreeeeeeng, 75 menit sudah berlalu, waktunya buka oven! Ternyataaaa.... belum matang sempurna sodarah-sodarah. Alhasil perlu dioven sekali lagi agar benar-benar matang. Duuh makin dagdigdug deh. Mana ada insiden gas kompor tiba-tiba mati segala.

Akhirnya setelah dirasa sudah matang, dengan gemeter *lebay* cake aku keluarkan dari Oven. ku dinginkan terlebih dahulu. Setelah dingin, barulah disajikan. Daaaan... This is it! Japanese Cheese Cake hasil perjuanganku hari ini.


Tampak lezat kan? Penampilan lumayan, rasa juga tidak mengecewakan. *dipujidewe* 
Walaupun nggak sempurna, aku tetep seneng dan bangga... pada diriku sendiri. hahahaha.
Intinya: Hari ini seneng karena aku berhasil memberikan sesuatu untuk suamiku. Semoga saja dia suka yaa. Aamiin.

Jadi, siap untuk praktek resep lainnya al? Ohh... Nanti duluuuu! Perlu tekad yang sangat kuat untuk memantapkan diri terjun kembali ke dapur. Jadi... ya lihat nanti aja deh! hihihi


-almas-













Tidak ada komentar:

Posting Komentar