Kamis, 03 April 2008

SURGA

Siang tadi, aku dan Ravi belanja di toko. Ketika pulang, Ravi melihat orang gila di jalanan. Dia lalu nanya; “orang gila besok masuk surga atau neraka mbak?”. Alamakk.. gimana jawabnya nih? Batinku dalam hati. Tau aku nggak segera menjawab pertanyaannya, Ravi langsung njawabi sendiri. “ya masuk neraka mbak”. “kenapa?” tanyaku. “karena gila”. Aku hanya bisa ngekek dan lalu bilang; “kita nggak ada yang tau, besok orang gila itu masuk surga atau neraka. Hanya Allah yang tau”.

Malamnya, setelah sholat maghrib, Ravi tiba-tiba nanya; “mbak aal, besok kalo aku meninggal, aku masuk surga?”. Deg!! Anak ini nanya begituan lagi. Aku senyum dan mengangguk.

Pertanyaan Ravi mengusik pikiranku. Aku jadi bertanya juga “akankah kelak aku masuk surga?”. Memikirkan hal itu, aku menjadi takut sendiri. Aku belum banyak melakukan kebaikan malah banyak melakukan kesalahan. Pantaskah aku masuk kesana?

Pertanyaan Ravi  yang kedengarannya sepele itu membuatku sadar. Aku mesti berubah. Aku harus punya ‘tabungan’ kebaikan yang bisa menjadi ‘tiket masuk’ ke surga. Aku akan berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik lagi. Tuhan, semoga kelak Engkau menerimaku di SurgaMu. Amin..

2 komentar:

  1. Anak kecil emang sering jadi reminder kita mbak al, anakku juga sering gitu. Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk introspeksi diri.

    BalasHapus
  2. setuju mbak!! aku jadi bersyukur dititipi Ravi :)

    BalasHapus