Selasa, 03 Januari 2017

Liburan Santri Putri 2016

Dari jaman dulu, kalo nggak salah, waktu liburan pondok putri Leteh Rembang itu dua kali dalam setahun. Bulan Maulud (setelah acara Haul Rembang) dan bulan Ramadhan-pertengahan Syawal. 

Nah tahun ini liburan pondok bersamaan dengan liburan sekolah. Hanya saja liburan pondok tidak selama liburan sekolah. Kalau sekolah-sekolah libur sampai tanggal 2 Januari, pondok putri tanggal 20 Desember kemarin sudah masuk lagi. 
Alhasil santri-santri yang sekolah harus merelakan sisa waktu liburan sekolahnya dihabiskan di pondok. 

Ketika aku bertemu mereka, kebanyakan wajahnya masih pada sedih gitu.
"Masih pengen liburan di rumah ya mbak?" tanyaku.
"Iyaaaaa" jawab mereka kompak. 
"Berat ya mbak, masih libur tapi harus balik pondok lagi?" 
"Iyaaaa" lagi-lagi mereka menjawab dengan kompak.

(Antara geli dan kasian aku melihat mereka; para santri yang kebanyakan masih ABG itu. 
Aku pernah ngerasain seperti mereka. Namanya santri, saat liburan bisa pulang ke rumah itu anugerah banget deh. Dan ketika harus balik ke pondok padahal sekolah masih libur itu rasanya beraaaaatttt. Hehehe. 
Ayoooo yang pernah sekolah sambil mondok mana suaranyaaaahhhh???).

Secara spontan, aku bilang pada mereka.
"Ya nanti kita bikin kegiatan apa tah apa gitu ya buat ngisi liburan. Supaya sampeyan nggak cuma gelimbang-gelimbung aja terus ngelamun bayangin liburan di rumah".

Aku pun segera berkoordinasi dengan pengurus pondok untuk membahas ide spontanku itu.
Alhamdulillah pengurus sependapat denganku. Jadi mereka bisa langsung mengkondisikan. (Apa sih ini bahasanya???)

Keesokan harinya pengurus menemuiku bersama salah satu pengurus PC IPPNU Rembang. Mereka minta izin ngadain penyuluhan untuk para santri. 
Acara hasil kerjasama PC IPPNU Rembang dengan LPAR (Lembaga Perlindungan Anak Rembang) dan KIBARR (Konsultasi Informasi Bagi Remaja Rembang)  itu memang dadakan banget.
Jadi ceritanya, pengurus pondok ngontak pengurus PC IPPNU Rembang, minta masukan kegiatan apa yang kira-kira bisa buat ngisi liburannya para santri.
Lalu muncul lah ide bikin penyuluhan itu. Kebetulan, pihak yang mau diajak kerjasama juga cepet banget responnya. Gayung bersambut gitu deh.

Penyuluhan dilakukan dua kali. Hari pertama diisi oleh KIBARR dengan mengambil tema "Kesehatan Reproduksi". 
Selain dijelaskan tentang kesehatan reproduksi, para santri juga diberi penjelasan tentang kehamilan yang tidak diinginkan. 


(Mengenal organ reproduksi)


(Say no to pernikahan dini 😊)

Hari kedua diisi oleh LPAR. Tema penyuluhan: "Pencegahan Pernikahan Dini".
Sebuah film tentang kisah anak remaja yang menikah di usia dini karena kehamilan yang tidak diinginkan, diputar untuk kemudian dijadikan bahan diskusi para santri. 






Alhamdulillah, para santri senang dengan adanya penyuluhan ini. Banyak diantara santri yang minta untuk diadakan acara seperti ini lagi. 

Terimakasih kepada PC IPPNU Rembang, KIBARR dan LPAR yang telah menyelenggarakan acara ini. InsyaAllah bermanfaat untuk para santri. 

Hari-hari berikutnya, liburan diisi dengan belajar ketrampilan tangan (membuat bantalan peniti, mawar flanel, pembatas buku dan tassel) dan nonton film satu kali. 
Ada cerita lucu berhubungan dengan nonton film ini. Maksudku muter film untuk para santri selain buat hiburan, aku juga minta mereka bikin review film. Jadi nggak cuma dapat nontonnya aja tapi sekalian latihan nulis juga.
Waktu aku tanyakan pada pengurus -keesokan harinya- soal review film tsb, sambil menahan tawa pengurus bilang: "yang dibikin bukan review tapi malah kesan-kesan mbak. Ada yang curhat juga". Hahaha. 








Selain itu, pengurus perpustakaan juga menambah koleksinya dengan beberapa buku baru sekaligus pada liburan ini supaya waktu luang santri bisa dimanfaatkan untuk membaca buku-buku baru. 

Mudah-mudahan apa yang didapat para santri selama sisa liburan sekolah kemarin, bermanfaat bagi mereka. Amiin. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar