“ada seorang wanita yang sudah berkomitmen dengan kekasihnya tapi kemudian sang kekasih harus pergi untuk menuntut ilmu di negara lain. Sebelum pergi, wanita itu dan kekasihnya bertukar kalung sebagai tanda ‘ikatan’. Setelah beberapa tahun, kekasih wanita itu ‘pulang kampung’ tapi dia bersama wanita lain yang lebih putih dan lebih ‘kinclong’ dari wanita itu.
Melihatnya bersama wanita lain, tentu saja wanita itu terluka.Wanita itu lalu mengambil kesimpulan kalo dia berpaling ke wanita lain karena wajahnya yang nggak mulus. Akhirnya wanita itu melakukan sesuatu untuk memutihkan dan memuluskan wajahnya. Selama semingguwanita itu selalu ketemu dengan mantan kekasihnya. Pada hari ketujuh wajah wanita itu benar-benar sudah mulus. Si mantan kekasih melihatnya dan berusaha untuk mendapatkannya lagi. tapi terlambat. Pada hari ke tujuh wanita itu sudah siap berangkat ke luar negeri. Si mantan kekasih mengejarnya dan berhasil menemuinya. Wanita itu langsung pergi meninggalkan mantan kekasihnya tapi laki-laki itu mengejarnya dan berhasil meraih tangannya. Ketika wanita itu menepis tangan mantan kekasihnya, tanpa sengaja wanita itu menyentuh sesuatu di leher si mantan kekasih. Ternyata mantan kekasihnya memakai kalung tanda ‘ikatan’ itu. Begitu melihat kalung tersebut, wanita itu langsung luluh dan kembali ke pelukan mantan kekasihnya lagi. Akhir cerita, akhirnya mereka berdua menikah.”
Pertanyaannya: jika kamu menjadi wanita itu, apakah kamu juga akan melakukan hal yang sama dengannya? Apakah kamu juga akan segampang itu kembali ke pelukan laki-laki yang telah mengkhianatimu?
Bagaimana jika di kemudian hari ada lagi wanita yang lebih putih, lebih mulus dan lebih kinclong dari kamu? apa yang akan kamu lakukan untuk membuat kekasihmu tidak meninggalkanmu lagi? apakah kamu akan melakukan operasi plastik?
Menurutku, wanita itu cantik tapi tidak cukup cerdas. Kalo dia benar-benar menghargai dirinya sendiri, dia tentu tidak akan segampang itu menerima laki-laki yang telah berpaling ke wanita lain hanya karena dia memiliki wajah yang kurang mulus. Kalo laki-laki itu benar-benar tulus mencintainya, dia tentu tidak akan mempermasalahkan kulit wajah yang kurang putih atau kurang mulus. Toh nanti tuanya juga akan keriput.
Kenapa ya kulit putih mulus masih dianggap segala-galanya?
makanya aku sebel kalo wanita-wanita yang kulitnya nggak putih selalu “dipinggirkan”. Liat aja di tv-tv. selalu yang jadi “pemenang” adalah mereka yang berkulit putih. Memangnya kalo nggak putih nggak bisa mendapatkan cowok cakep? nggak bisa dapat jabatan bagus? nggak bisa jadi model? Nggak juga
jadi, untuk para wanita yang nggak berkulit putih jangan minder ya! jangan merasa kalah. Jangan merasa nggak diterima. Jangan merasa nggak cantik.
Apapun warnanya; mau putih, kuning, coklat, item, asalkan hati kamu bersih, yakinlah, kecantikan akan terpancar di wajahmu.. ^_^
Setuju banget.
BalasHapusAllah menciptakan banyak warna di dunia ini pasti ada tujuannya kan. Kalo putih semua, manusia gak ada beda.
namanya juga iklan mba.. ngga usah emosi gitu dong,he..
BalasHapusini cerita iklan produk pemutih yah????
BalasHapusyakin nih kamu udah gak mau pake produk2 kaya gitu lagi? hihihi..
BalasHapuscoba deh baca ini juga >> http://dee-idea.blogspot.com/ judulnya Mirror, Mirror On The Wall…
hehehe.... memang iklan selalu berlebihan ya?
BalasHapusmasi pake si -..hihihi..- tapi udah nggak berharap bisa jadi putih. lha udah terbukti, pake bertahun2 kagak putih juga. hahahaha!!! aku setuju ama dee...
BalasHapustebul.. tebul...
BalasHapus