Senin, 11 Agustus 2008

Diary yang terlambat

Alhamdulillah, akhirnya bisa mulai ngempi lagi. pasti banyak yang nungguin ceritaku ya? hihihi GR boowww…..!!
Sebenarnya kurang afdhol ya kalo ‘diary’ ditulis nggak pas hari H-nya. Tapi berhubung disana aku nggak bisa mengakses internet –HPku nggak canggih je!- jadinya baru sekarang bisa nulis. Agak-agak basi ya no problemo lah ya… hehehe…
Oke… cerita ku mulai dari saat keberangkatan ya…

Hari Selasa tanggal 22 Juli 2008, bertepatan dengan ulangtahunku ke 25, kami berempat –Abah, Ibuk, aku dan d’ Ova- berangkat ke Jakarta dengan diiringi doa dan air mata saudara-saudara tercinta.
Kami sampai di Jakarta hari Rabu dini hari. ( Thanx to ‘Papi’ yang menjemput kami di Gambir :p )
Siangnya kami dolan ke kantornya Pak Joni. Beliau inilah yang mengajak kami pergi ‘berwisata religi’. Di kantor beliau, kami diberi semacam pengarahan sebelum berangkat. ( Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Joni. Semoga Tuhan membalas kebaikan beliau dengan balasan yang berlipat ganda. Amin ya robbal alamien.. )
Sorenya kami sudah kembali lagi ke hotel. Bukannya banyak-banyak berdoa sebelum pergi, aku dan adikku malah pergi nonton bioskop. Untung Abah Ibuk ngasih ijin walaupun dengan geleng-geleng kepala. Hihihi….

Hari Kamis sore, tanggal 24 Juli 2004, kami menuju bandara Soekarno-Hatta. Pesawat kami take off pukul 20.00 WIB. Sampai di bandara, aku langsung celingak-celinguk. Tau apa yang aku cari? Artisss!!! Hahaha…. Tapi hari itu kurang beruntung, karena ternyata nggak ketemu satu artis pun.
Satu jam kemudian, kami sudah berada di Bandara Changi Singapura. 4 jam kami transit disana. Dasar banci kamera, langsung deh aku fota-foto dengan riang gembira. Asli, tempatnya keren abisss!!! Sejuk & greeeennnn…..
Tapi kegembiraanku nggak bisa lama-lama, karena sebelum masuk pesawat, ‘tragedy Changi’ terjadi padaku. HUHHH!!!!!!
Singapura-Kairo ditempuh selama 8 jam. Pas landing di Cairo Airport, proses landingnya alus banget!! Itulah landing ternikmat yang pernah aku rasakan. Tau nggak? Saking senengnya, penumpang yang di kelas bisnis bertepuk tangan dengan riuhnya. Naik kelas bisnis tapi kok tetep ndeso ya? kikikik…..
Alhamdulillah….., akhirnya aku bisa datang lagi ke Mesir. Senengnya… Cerita seru di Mesir, baca saja blogku berikutnya. Hehehe…..

6 komentar:

  1. aku masih penasaran, kenapa Papi gak jadi ikut?

    BalasHapus
  2. enggak tau.. tapi kayaknya karena dipasrahi untuk menggantikan posisi bosnya sementara waktu. entar kantornya nggak ada yang 'mimpin'. gitu kali...

    BalasHapus
  3. Papi ya Papi. Kerabat kita yang setia banget sama Abah itu lho. yang suka bantu2 kalo pas di Jkt. you know lah.....

    BalasHapus
  4. udah tau kan mbak? mau disebutin gak enak, soalnya beliaunya aja gak tau kalo kita punya sebutan khusus buat dia, hihihi...

    BalasHapus
  5. iya, dah tahu. tapi aku juga asli sblmnya kagak tahu, ketinggalan jaman abis dah...hehehe

    BalasHapus